MODEL GEOPLANOLOGI DALAM PERENCANAAN TATA RUANG DAERAH RAWALO, BANYUMAS, JAWA TENGAH

Nugroho Aji Satriyo

Abstract


Kondisi tata ruang, khususnya kawasan pemukiman yang tidak sesuai dengan kemampuan lahannya di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah, memerlukan perhatian untuk dikaji lebih mendalam. Pemodelan geoplanologi dapat membantu penataan kawasan sesuai kemampuan lahannya. Metode penelitian yang digunakan adalah pemetaan geologi lapangan, pembobotan peta-peta tematik dan analisis komprehensif untuk mendapatkan karakteristik geologi dan kemampuan lahan pada daerah penelitian. Berdasarkan pemodelan geoplanologi, terdapat tiga kriteria kawasan di daerah penelitian yaitu kawasan budidaya (pemukiman, perdagangan dan perkantoran), kawasan budidaya terbatas (perkebunan, hutan produksi dan daerah wisata alam) serta kawasan lindung (hutan lindung, hutan produksi, serta daerah wisata alam). Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa wilayah permukiman saat ini tidak sesuai dengan kondisi kemampuan lahannya.    

The spatial condition which could not accomodate the land capability such as the residential areas in Rawalo sub district, Banyumas Regency, Central Java Province requires in depth analysis. Geoplanology modeling could assist the land planning based on its capability. The method used consisted of geological mapping, weighting of thematic maps and a comprehensive analysis to obtain geological characteristics and capabilities of land.  Geoplanology modeling resulted in three criteria of land capability: cultivated area (residence, commerce and office complex), limited cultivated area (plantation, productive forest land and natural tourism) and protected area (reserved forest, productive forest and natural tourism). Analysis result showed that some residential areas in the study area are not in accordance to its land capability. 

 


Keywords


Pemodelan geoplanologi, pemetaan geologi, rencana tata ruang

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik, 2013. Luas Wilayah Kabupaten Banyumas. Propinsi Jawa Tengah.

Chand, F., 1998. Environmental Geology in Urban Development. Proc. Geosea ’98, in Bull.Geol.Soc.Malaysia, Dec. 1999, Spec. Publ., No. 43, 329-335.

Cooke, R. U. and Doornkamp, J. C., 1990. Geomorphology in Environmental Management, 2nd ed; Oxford University Press: Oxford, UK.

Departemen Dalam Negri Republik Indonesia (Depdagri), 1970. Peta Kondisi Tata Guna Lahan, Lembar Banyumas.

Freez, R. A. dan Cherry, J. A., 1979. Groundwater, Prentice-Hall, America.

Hermawan dan Murdohardono, D., 1987. Pemetaan Geologi Teknik Lembar Purwokerto, Jawa Tengah. Laporan Penelitian, Direktorat Geologi Tata Lingkungan.

Hutchinson, J. N., 2001. Reading the ground: Morphology and geology in site appraisal. Q. J. Eng. Geol. Hydrogeol. 34, 7–50. DOI: 10.1144/qjegh.34.1.7

Ucu, T., 1996. Peta Hidrogeologi Lembar Purwokerto, Direktorat Geologi Tata Lingkungan (GTL), Pusat Survey Geologi, Bandung.

Howard, A. D. dan Ramsom, I., 1987. Geology In Environmental Planning, McGraw-Hillinc., San Francisco.

Kompas, Jum’at, 15 Februari 2002 dalam https://cbdrmbabad.wordpress.com/tentang-kabupaten-banyumas/ diakses 23 September 2015.

Liang, S., T. Zheng, D. Wang, K. Wang, R. Liu, S. Tsay, S. Running, and J. Townshend. 2007. Mapping high-resolutian incident photosynthetically active radiation over land from polar-orbiting and geostationary satellite data. Photogrammetric Engineering & Remote Sensing. 1085-1089.

Mardjoko, 1992. Peta Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2011-2031, Bappeda Kabupaten Banyumas, Purwokerto.

Nowak, D. J., K. L. Civerolo, S. T. Rao, G. Sistla, C. J. Luley, and D. E. Crane. 2000. A modelling study of the impact of urban trees on ozone. Atmospheric Environment, 34. 1601-1613.

DOI: 10.1016/S1352-2310(99)00394-5

Purwanto, P., 2010. Jalan Alternatif di Rawalo Putus dalam htpps://suaramerdeka.com /v1/index.php/read/news/2010/09/22/65735/Jalan-Alternatif-di-Rawalo-Putus. Diakses pada tanggal 31 Desember 2014.

Suganda, A. H., 1988. Pertimbangan Aspek Dasar Dalam Perencanaan Kota. Thesis S-2, Fakultas Pasca Sarjana ITB, Bandung (Tidak dipublikasikan).

Yunhao, C., S. Peijun, L. Xiaobing, C. Jin, and L. Jing. 2006. A combine approach for estimating vegetation cover in urban/suburban environment from remotely sensed data. Computers & Geoscience, 32, 1299-1309. DOI: 10.1016/j.cageo.2005.11.011

Zuidam, R. A. Van, 1985. Aerial Photo-Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. ITC, Smits Publ., Enschede, The Hague.




DOI: http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2015.v25.124

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Nugroho Aji Satriyo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright of Riset Geologi dan Pertambangan (e-ISSN 2354-6638 p-ISSN 0125-9849). Powered by OJS

 

Indexed by:

        

 

Plagiarism checker: