FRACTAL MODEL AND CLASSICAL BLOCK MODEL IN ORE RESERVE ESTIMATION: A COMPARISON

Erik Prasetyo

Abstract


ABSTRAK Karakteristik yang umum dijumpai pada banyak endapan emas adalah distribusi kadar emas yang eratik dan tidak mengikuti distribusi normal (gaussian) dikarenakan skewness yang tinggi dan pada gilirannya akan membatasi aplikasi beberapa metode estimasi khususnya geostatistik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menangani populasi data kadar dengan skewness tinggi adalah model fraktal. Di dalam tulisan ini, salah satu model fraktal, number-size model akan diaplikasikan dalam perhitungan cadangan Au-Ag dengan distribusi data kadar yang kompleks dan eratik yang hasilnya akan dibandingkan dengan hasil perhitungan model blok. Dalam tulisan ini, data-data yang diperoleh dari program pemercontohan dengan metode alur di Urat Ciurug, Blok Selatan 3, Level 500 dan 600, Tambang Pongkor dipergunakan sebagai studi kasus. Hasilnya menunjukkan bahwa number-size model dari metode fraktal sejauh ini hanya dapat di- aplikasikan untuk deposit dengan distribusi kadar dan dimensi yang kontinu. Untuk endapan dengan distribusi kadar yang eratik model ini terbatas penggunaannya, dan dalam kasus ini terbatas hanya pada estimasi volum ruah atau tonase bijih dikarenakan perhitungannya di- dasarkan pada distribusi data ketebalan yang cenderung kontinu.

Keywords


fraktal, number-size model, estimasi cadangan, Au-Ag, Pongkor

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2010.v20.39

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2010 Erik Prasetyo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright of Riset Geologi dan Pertambangan (e-ISSN 2354-6638 p-ISSN 0125-9849). Powered by OJS

 

Indexed by:

        

 

Plagiarism checker: