SALINITAS AIRTANAH AKIFER TERTEKAN KEDALAMAN 0 – 20 M DAERAH KALIDERES – CENGKARENG, JAKARTA BARAT

Abdurrachman Asseggaf, Hendarmawan Hendarmawan, Lambok M. Hutasoit, Johannes Hutabarat

Abstract


The presence of salt water in the West Jakarta is still disputed by the groundwater experts. This research is aimed to clarify the cause of saline groundwater in the confined aquifer at the depth of 0 – 40 m by litostratigraphic correlation of Kalideres-Cengkareng section. Observation of the groundwater physical properties was carried out for 8 wells, consisting of 3 dug wells and 5 bored wells. The groundwater salinity classification was derived based on the total suspended solids and chloride content. Those data were compared to the groundwater flow pattern, aquifer system, groundwater facies and stable isotope 2H and 18O. Research results showed that the salinity is determined by the aquifer rock type and the change of groundwater facies to the flow pattern. Salinity is higher at the north east due to mixing of fossil water (connate water) or leaching of the rock salt. Stable isotope results also indicate that all samples have groundwater characteristics and none of seawater characters was present.


Abstrak

Hingga saat ini keberadaan air asin di wilayah Jakarta Barat masih diperdebatkan oleh para ahli airtanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan penyebab tingginya nilai salinitas airtanah pada akifer tertekan kedalaman 0 – 40 m dengan cara mengkorelasi aliran airtanah, sistem akifer, fasies ion airtanah, dan isotop stabil di daerah Kalideres – Cengkareng. Pengamatan sifat fisik airtanah dilakukan pada 8 titik sumur yang terdiri dari 3 sumur gali, dan 5 sumur pantek. Data sifat fisik airtanah diintepretasikan dengan mengacu pada klasifikasi salinitas berdasarkan nilai jumlah padatan terlarut dan kadar Khlorida. Data tersebut dibandingkan dengan pola aliran airtanah, sistem akifer, fasies airtanah dan isotop stabil 2H dan 18O. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kadar salinitas ditentukan oleh jenis batuan akifer dan perubahan fasies airtanah terhadap pola aliran. Perubahan nilai salinitas yang semakin tinggi ke arah Timur laut disebabkan oleh adanya pencampuran dengan air fosil atau proses pencucian garam batuan. Hal inipun didukung oleh data isotop stabil yang menunjukkan bahwa seluruh sampel masih mencerminkan karakteristik air meteorik dan tidak mencirikan air laut.


Keywords


salinitas airtanah, fasies, isotop, Jakarta Barat

References


Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI.6989.58- 2008. Metode Pengambilan Contoh Air Tanah.

Delinom, R. M., 2015. Ancaman Bawah Permukaan Jakarta – Tak Terlihat, Tak Tepikirkan, dan Tak Terduga, Jakarta: LIPI.

Dinas Perindustian dan Energi, 2015. Kumpulan Data Pemboran Sumur Resapan dan Sondir Periode 2012 – 2014, Pemda DKI Jakarta,Jakarta (tidak dipublikasi).

Direktorat Geologi, 1970. Peta geologi Teknik Jakarta – Bogor Sekala 1 : 50.000, Dirjend. Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan Umum dan Energi, Bandung.

Dinas Pertambangan DKI Jakarta dan DGTL, 1996. Studi Intrusi Airlaut Pada Akifer I, II dan III di Wilayah DKI Jakarta, Ditjend. Geologi dan Sumberdaya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi,Bandung. Laporan Akhir (Tidak Dipublikasi).

Djiono, Abidin, Z., Indrojono, Paston, S. dan Darman, 1988. Deuterium dan Oksigen-18 di Dalam Air Hujan. Laporan, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, BATAN, Jakarta.

Freeze, R. A. dan Cherry, J. A., 1979. Groundwater, Prentice– Hall, Inc. USA.

Hadipurwo, S., 1997. Pencemaran Air Asin di Daerah Jakarta, Buletin Badan Geologi, 18, 1-23.

Hehanusa, P., Tjiptasmara dan Nurlela, I., 1982. Hidrokimia Airtanah Dangkal Di Sekitar Teluk Jakarta, Laporan Penelitian No.21/LGPN/1982, Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional – LIPI, Bandung.

Iwaco dan Waseco. DHV Consultants, Delft Hydraulics, TNO, Persero PT. Indah Karya,PT. Kwarsa Hexagon, and PT. Wiratman & Associates, 1994. Jabotabek Water Resources Management Study, Final Report, Ministry of Public Works, Directorate General of Water Resources Development, Jakarta.

Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, 1996. Sandi Stratigrafi Indonesia. IAGI.

Listyani, T., 1999. Analisis Isotop Oksigen dan Hidrogen serta Hubungannya Dengan Genesa Airtanah Asin Pada Cekungan Airtanah Jakarta (Tesis). Program Studi teknik Geologi Program Pasca Sarjana ITB, Bandung.

Lubis, R.F., Bakti, H., Suriadarma, A., Onodera,S., dan Saito, M., 2015. Keluaran Airtanah Lepas Pesisir (KALP) dalam Delinom, R.M., 2015. Ancaman Bawah Permukaan Jakarta – Tak Terlihat, Tak Tepikirkan, dan Tak Terduga, (BAB VII), Jakarta: LIPI.

Maathuis, H., Yong, R.N., Adi S. & Prawiradisastra, S., 1996. Development of Groundwater Management Strategies in The Coastal Region of Jakarta, Indonesia (Final Report), Joint BPP Teknologi, Jakarta – Indonesia & Founded by IDRC Environment and Natural Resources Division, Ottawa – Canada.

Matahelemual, B. C., 2010. Kajian Kondisi Air Tanah Jakarta Tahun 2010, Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 1 (3),1 31–149.

Matthes, G. dan Harvey, J., 1982. The Properties of Grounwater, Chapter 4; Classification and Assessment of Groundwater, A Wiley – Interscience Publication, John Wiley &

Sons, New York, 321 –329.

Nababan, J. R., Prayogi, T. E., Abdillah, F., Nasution, E., Memet, W. dan Daryanto, A., 2016. Perubahan Karakteristik Hidrokimia Air Tanah Pada Cekungan Akuifer Tidak Tertekan dan Tertekan di Cekungan Air Tanah Jakarta. Publikasi khusus, Pertemuan ilmiah tahunan ke-1 Perhimpunan Ahli

Airtanah Indonesia (PIT – PAAI), Bandung.

Nuryanto, H. S., Santoso, G. W., Marwanto, B. dan Soewandita, H., 1995. Permasalahan Intrusi Air Laut dan Pemecahannya (Contoh Kasus Daerah DKI Jakarta).

Kumpulan Makalah, Seminar: Pengelolaan dan Pemanfaatan Airtanah Berwawasan Lingkungan di Daerah pesisir, BPP Teknologi, Jakarta.

Nash, H. & McCall, G, J. H., 1995. Groundwater Quality, Published by Chopman & Hall – London.

PAM DKI JAYA dan Direktorat geologi Tata Lingkungan, 1988. Studi Intrusi/Penyusupan Air Asin di Wilayah DKI Jakarta, Dirjend. Geologi dan Sumberdaya Mineral, Departemen Pertambangan dan Energi, Bandung.

Paradisha, C., Prayogi, T. E., Nandang, Kahfi, Fikri, Azy, N. dan Memed, W., 2016.Groundwater Quality Monitoring Of Jakarta Groundwater Basin, indonesia. Publikasi khusus, Pertemuan ilmiah tahunan ke-1 Perhimpunan Ahli Airtanah Indonesia (PIT – PAAI), Bandung.

Setiawan, T., 2014. Proses Hidrogeokimia Pengontrol Salinitas Air Tanah Tidak Tertekan Di Utara Cekungan Airtanah Jakarta, Jurnal Lingkungan Dan Bencana Geologi, 5(1 ), 39–51, Bandung (ISSN 2086 – 7794).

Soenarto, B dan Widjaja, J,M., 1986. Penyusupan Air Laut di Cekungan Airtanah Jakarta. Jurnal Litbang Pengairan, 1 (1), 8–10.

Soetrisno, S., Satrio, dan Haryadi, T., 1997. To Anticipate Impacts of Reclamation of Jakarta Bay, A Groundwater Conservation’s Perspective. Paper presented at Workshop on Coastal and Nearshore Geological/Oceanographical Assessment of Jakarta Bay: A Basic for Coastal Zone Management and Development, Jakarta 25 – 28 June.

Stuyfzand, P. J., 1989. A New Classification of Water Types, Regional Characterization of Water Quality (Proceedings of Baltimore Symposium, May – 1989), IAHS – Publication No 182.




DOI: http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2017.v27.458

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Abdurrachman Asseggaf, Hendarmawan Hendarmawan, Lambok M. Hutasoit, Johannes Hutabarat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright of Riset Geologi dan Pertambangan (e-ISSN 2354-6638 p-ISSN 0125-9849). Powered by OJS

 

Indexed by:

        

 

Plagiarism checker: