APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK MENDUGA KUANTITAS KOMPONEN SUMBERDAYA AIR BULANAN SECARA SPASIAL DENGAN METODA CN-NRCS, TEGANGAN AIRTANAH DAN KONDUKTIVITAS HIDRAULIK DI HULU DAS CITARUM

M. Rahman Djuwansah, Ida Narulita

Abstract


ABSTRAK Keberadaan metodologi pendugaan yang lebih rinci tentang ketersediaan sumberdaya air secara spasial telah menjadi keperluan mendesak. Selama beberapa dekade terakhir terjadi perluasan pesat daerah urban, utamanya di Pulau Jawa, dimana beberapa diantaranya kini mengalami krisis air.  Sistem Informasi Geografi telah dimanfaatkan untuk menduga kuantitas komponen sumberdaya air di hulu DAS Citarum. Data yang digunakan adalah model elevasi digital (DEM), citra satelit, data curah hujan dari 22 stasiun yang tersebar di daerah kajian, peta tanah dan peta geologi. Pendugaan kuantitas komponen sumberdaya air didasarkan pada metoda CN (SCS/NRCS), distribusi tegangan airtanah (pF) dan perbedaan konduktifitas hidraulik. Hasil penelitian menghasilkan basis data spasial kuantitas komponen sumberdaya air yang dapat disajikan baik sebagai data tabular, diagram, maupun peta tematik  untuk keseluruhan daerah penelitian maupun khusus untuk daerah yang dipilih. Validasi dilakukan dengan membandingkan antara hasil pendugaan dengan hasil pengukuran luah aliran Sungai Citarum di Stasiun Nanjung. Model pendugaan memperlihatkan validitas yang baik untuk kuantifikasi air larian bulanan. Untuk air infiltrasi serta total aliran, validitas baik hanya diperoleh untuk waktu kumulatif tahunan. Hasil pendugaan ini memadai untuk disajikan  setara dengan informasi peta pada skala 1: 50 000. Pemahaman tentang keterbatasan model diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan yang didasarkan atas informasi hasil pendugaan.

Keywords


Sistem Informasi Geografis, sumberdaya air, konduktivitas hidraulik, DAS Citarum

Full Text:

PDF

References


Baize D., 1988. Guide des analyse courantes en pedologie: choix, expression, presentation, interpretation. Institute National de la Recherche Agronomique, Paris.

Black P. E., 1996. Watershed Hydrology. Lewis Publishers, London-New York.

Brassington R.., 1988. Field Hydrogeology. Professional Handbook series -Geological Society of London. Joh Wiley and Sons London.

Bruijnzeel, L.A., 1982. Hydrological and biogeochemical aspects of man made forests in South Central Java. Academisch proefschrift, Vrije Universiteit Amsterdam.

Chow V.T., D.R. Maidment and L.W. Mays., 1988. .Applied Hydrology. Mc. Graw Hill co.

Chamayou H., and J.P. Legros., 1989. Les bases physiques, chimiques et mineralogiques de la science du sols. Presses universitaire de France - Paris.

Dam M.A.C., 1994. The late Quartenary evolution of the Bandung Basin, West Java, Indonesia. Academisch proefschrift, Vrije Universiteit Amsterdam.

Djuwansah M., 2010. Simulasi ketersediaan air bulanan secara spasial faktor-faktor sumberdaya air: kasus Sub-DAS Hulu

Citarum. Teknologi Indonesia Vol.33, No.1. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Dunne, T., Leopold, L.B. 1978. Water in Environmental Planning, W.H. Freeman and Company, San Fransisco, USA.

Foth H. D., and L.M. Turk., 1972. Fundamental of Soil Sciences: Energy Concept of Soil water. Willey International Edition.

Freeze R.A and J.A. Cherry., 1979. Groundwater. Prentice Hall Publ.

Luijten, J.C, J.W. Jones and E.B. Knapp,, 2000. Spatial soil water balance model and GIS Hydrological tools. International

Consortium For Agricultural System Application. Agricultural and Biological Engineering - Univ. of Florida.

Mc. Cuen R.H., 1982. A Guide to hydrologic analyses using SCS methods. Prentice Hall Publ.

Moyrel-Seytoux H.J. and J.P. Verdin., 1981. Extension of the soil Conservation Service rainfall run off methodology for ungauged watersheds. Federal Highway Administration , Washington DC.

Narulita I., and M. Djuwansah., 2004. Some rainfall caracteristics in Bandung basin. Proc. Int. Symp. Geotechnical hazards: Prevention, Mitigation, and Engineering Response. LIPI - Eng. Geol. Congress CODATA - IAGI. Pp. 105-118.

Narulita I., S.Y. Cahyarini and M. Djuwansah., 2010. Korelasi antara fenomena ENSO dan Dipole Mode dengan distribusi Curah hujan di Cekungan Bandung. Bulletin Geologi tata Lingkungan, Vol 20, no. 2. Agustus 2010.

Nathan R.J. and T.A. McMahon., 1990. Evaluation of automated techniques for base how and recession analysis. Water Resource Research, Vol.26, PP. 1465-1473.

Scanlon B.R., R.W. Healy and P.G. Cook., 2002. Choosing Appropriate Techniques for Quantifying Groundwater Recharge. Hydrogeology Journal, Vol.10 no.1.

Smakhtin V.U., 2001. Estimating continuous monthly base flow time series and their possible application in the context of the

ecological reserve. Water S.A. vol. 27. pp.213-218.

Syed, K. H., Goodrich, D. C., Myers, D. E., and Sorooshian, S., 2003. Spatial characteristics of thunderstorm rainfall fields and their relation to runoff, J. Hydrol., 271, 1–21, 2003.

Thornwaite,. Mather., 1957. Instructions and tables for computing potential evapotranspiration and the water balance.

Publication in Climatology. Brexel Institute of Technology, Centreton - New Jersey.

Tetzlaff D. and U. Uhlenbrook., 2005. Effects of spatial variability of precipitation for process-orientated hydrological modelling: results from two nested catchments. Hydrol. Earth Syst. Sci. Discuss., 2, 119–154, 2005. European Geosciences Union.




DOI: http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2011.v21.49

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2011 M. Rahman Djuwansah, Ida Narulita

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright of Riset Geologi dan Pertambangan (e-ISSN 2354-6638 p-ISSN 0125-9849). Powered by OJS

 

Indexed by:

        

 

Plagiarism checker: