PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAS KREO TERHADAP DEBIT PUNCAK DENGAN APLIKASI PENGINDERAAN JAUH

Puguh Dwi Raharjo

Abstract


ABSTRAK Alih fungsi penggunaan lahan yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi akan cenderung meningkatkan nilai koefisien aliran permukaan yang akan berpengaruh terhadap debit puncak. DAS Kreo merupakan DAS yang berada  di daerah Semarang yang telah mengalami perubahan penggunaan lahan. Tujuan dalam penelitian ini adalah menguji kemampuan dan ketelitian teknik penginderaan jauh untuk penyadapan data mengenai karakteristik fisik dan morfometri DAS guna estimasi debit puncak serta mengevaluasi pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap debit puncak dengan menggunakan metode rasional. Perubahan luasan Penggunaan lahan yang signifikan yang dapat mempengaruhi volume air larian  adalah lahan sawah yang pada tahun 1992 seluas 24,89 km2 menjadi 15,47 km2 pada tahun 1999. Pemukiman desa seluas 13,29 km2 pada tahun 1992 menjadi 20,42 km2 pada tahun 1999. Dalam perbandingan hidrograf terjadi peningkatan nilai puncak banjir. Berdasarkan perbandingan antara debit sungai maksimum dengan debit sungai minimum pada tahun 1992 sebesar 240,74 dan pada tahun 1999 sebesar 393,25 sehingga terjadi peningkatan yang juga disertai dengan peningkatan  penggunaan lahan yang berpengaruh terhadap debit puncak

Keywords


penggunaan lahan, aliran permukaan, debit puncak, daerah aliran sungai, penginderaan jauh

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.14203/risetgeotam2009.v19.24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2009 Puguh Dwi Raharjo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright of Riset Geologi dan Pertambangan (e-ISSN 2354-6638 p-ISSN 0125-9849). Powered by OJS

 

Indexed by:

        

 

Plagiarism checker: