PELLETISASI BENTONIT SEBAGAI PRESERVASI MIKROORGANISME PENGURAI LIMBAH ORGANIK; REKAYASA DAN PELLETISASI

Happy Sembiring, Eko Tri Sumarnadi Agustinus, Gurharyanto -, Mutia Dewi Yuniati

Abstract


Akhir-akhir ini, pengolahan limbah organik dari industri beralih ke metoda biologi dengan menggunakan mikroorganisme dalam kultur cair dan serbuk, namun kultur cair mempunyai waktu simpan yang relatif singkat (3-6 bulan), sedangkan dalam kultur serbuk menimbulkan infeksi saluran pernafasan. Untuk itu diupayakan sebuah sediaan lain dalam bentuk tablet yang dapat mengatasi permasalahan diatas. Agar sediaan dalam bentuk tablet dapat berkompetisi dengan sediaan lain, telah dilakukan: karakterisasi dan rekayasa bentonit, serta pelletisasi. Hasil penelitian menunjukkan, bentonit memiliki rongga bukaan 14,32Ao. Dengan memberi perlakuan yakni: pemurnian, aktivasi dan interkalasi, maka terjadi pembesaran rongga bentonit menjadi 28,16 A o. Namun peningkatan pembesaran rongga bentonit tersebut belum cukup optimal. Optimalisasi dilakukan dengan mengoptimalkan parameter-parameter dalam proses adsorpsi EDA (Ethylene Diamine) oleh bentonit. Dari hasil penelitian terlihat adanya peningkatan besaran rongga bentonit dari 28,16Ao menjadi 29,37Ao, yang disebabkan pertukaran kation-kation Ca+2, Mg+2 dan Na+ oleh Al+3. Untuk memperoleh preservasi mikroorganisme dalam bentuk tablet dengan besaran rongga bentonit seperti diatas (29,37Ao), maka dilakukan pelletisasi dengan formula: bentonit, CMC (Carboxyl Methyl Cellulose), Starch, Asam Stearat. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tingkat dissolubility tertinggi dari tablet diatas adalah 100 % dalam 100 detik pada formula sebagai berikut: bentonit 76,9 %; CMC 15,4 %; Starch 3,90 % dan asam stearat 3,80 % pada tekanan 200 kg/cm 2

Keywords


Limbah Organik, Bentonit, Metoda Biologi, Preservasi, Mikroorganisme

Full Text:

PDF

References


James Reed, 1998. Principle of Ceramic Processing. Jhon Whelly & Sons, New York.

Parrot, 1971. Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmacutics. Burgess Press.

Sembiring,T., dan A. Susilorukmi , 1997. Pengujian Pellet Mikroba Penghancur Phenol, Proceeding Seminar Nasional Fisika Terapan dan Lingkungan ’97, Serpong, ISBN 979-8580-15-X; 979-8580-17-6.

Sembiring, dkk,. 1997. Pelletisasi Mikroorganisme Bakteri Penghancur Phenol: Buatan Pellet dengan Bahan Tambahan Mineral Alam. Prosiding Seminar Nasional Biologi XV, Lampung, ISBN : 979-8287-17-7.

Sembiring, T., dan Susilorukmi, 1998. Uji Viabilitas Bakteri Penghancur Phenol dalam Pellet Dolomit, Zeolit dan Karbon Aktif. Teknologi Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.