PENGEMBANGAN ZEOKERAMIK BERBAHAN BAKU LIMBAH PADAT INDUSTRI SEBAGAI BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

Danang Nor Arifin, Priyo Hartanto

Abstract


Hasil Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah memperoleh formula komposit keramik yang disebut zeokeramik. Namun, formula tersebut belum diterapkan pada masyarakat industri. Bahan baku utama (sebagai matrik), yaitu: zeolit (Zeo) limbah industri pertambangan zeolit di Sukabumi dan samod (SM) limbah industri genteng di Palimanan yang digunakan sebagai bahan pembanding. Sebagai bahan pengisi yaitu fly ash (FA) dari limbah PLTU Suralaya dan abu sekam padi (RHC) limbah dari industri penggilingan padi di Majalaya. Metode pembuatan produk prototipe dengan tahapan: persiapan bahan, formulasi dan pencampuran, pencetakan, pengeringan dan pemanasan dalam oven. Enam jenis formula (komposisi bahan), yaitu: komposisi A (Zeo, FA, RHC), komposisi B (Zeo, FA), komposisi C (SM, FA), komposisi D (SM, FA, RHC), komposisi E (SM, FA, RHC), dan komposisi F (Zeo, FA, RHC). Keenam komposisi dicetak menggunakan alat tekan secara manual dengan bentuk dan ukuran standar
matras yang digunakan. Kemudian dikeringkan dan dipanaskan pada suhu 150oC dalam oven selama 24 jam. Pengamatan visual dari produk prototipe, menunjukkan bahwa produk berbahan baku zeolit memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang terbuat dari samod. Kelebihan produk berbahan baku zeolit terutama dalam hal estetika dan berat jenis
rendah atau relatif lebih ringan dan kemampuan untuk menyerap dan lulus air (permeabilitas tinggi). Penambahan volume RHC sekitar 50-10% dapat meningkatkan kuat tekan, tetapi jika lebih dari 10% dapat mengakibatkan perubahan presisi, bahkan retak atau rusak. Mengingat prototipe produk menggunakan bahan baku limbah padat industri, sehingga dapat dianggap
sebagai bahan bangunan ramah lingkungan.

Keywords


Zeokeramik, limbah padat industri, bahan bangunan, ramah lingkungan

Full Text:

PDF

References


Estiaty, L.M, dan Sumarnadi. E.T.A., 2003. Zeolit Alam Sebagai Matriks Pembuatan Lantai Keramik: Penelitian Pendahuluan. RISET Geologi dan Pertambangan, Jilid 13 No 1 Tahun 2003, ISSN 0125-9849, Pusat Penelitian Geoteknologi – LIPI, Bandung , hal : 65–75.

Sumarnadi, E.T.A., Sudaryanto dan Zulkarnain, I., 2002. Agregat Unggul Berbahan Baku Lempung Untuk Konstruksi Ringan. Prosiding Seminar Iptek Nuklir dan Pengelolaan

Sumber Daya Tambang, ISBN : 979-8769-11-2, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Jakarta , hal : 171-185.

Sumarnadi, E.T.A., 2007. Bata Keramik Suhu Bakar Rendah Sebagai Bahan Bangunan Konstruksi Ringan. Prosiding Seminar Geoteknologi, Konstribusi Ilmu Kebumian dalam

Pembangunan Berkelanjutan, ISBN 978-979-799-227-9, LIPI Press, Jakarta, hal : 207 – 214.

Surdia, T. dan Saito, S., 1995. Pengetahuan Bahan Teknik. Cetakan ketiga, PT. Pradnya paramita, Jakarta, hal : 285 – 336.

Van Vlack dan Djaprie, S., 1983. Ilmu dan Teknologi Bahan (Elements of Materials Science and Engineering). Penerbit Erlangga, Jakarta, hal : 303 – 342


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.