PEMODELAN KERENTANAN GERAKAN TANAH DI KAWASAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR, JAWA TENGAH

Abstract

Kawasan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar merupakan daerah pariwisata yang mempunyai tingkat kerentanan gerakan tanah yang tinggi. Kejadian gerakan tanah yang terekam menunjukkan bahwa gerakan tanah di kawasan ini, sering terjadi terutama pada bulan-bulan basah. Peristiwa longsor di penghujung tahun 2007 dan awal tahun 2009 telah menimbulkan
korban jiwa dan kerugian yang cukup besar. Untuk mengantisipasi bencana gerakan tanah dan dampaknya di masa mendatang diperlukan pemetaan mikrozonasi kerentanan gerakan tanah yang bersifat komprehensif dan tepat guna. Penelitian ini bertujuan menghasilkan peta kerentanan gerakan tanah di Kecamatan Tawangmangu berdasarkan pemodelan kestabilan
lereng yang berbasiskan data raster dengan memasukkan aspek curah hujan serta aspek fisik lainnya. Kegiatan pengambilan data lapangan berupa pengambilan sampel tanah tak terganggu dan pengujian laju infiltrasi yang dilanjutkan dengan pengujian laboratorium geoteknik pada
sampel-sampel tanah, dilakukan untuk mendapatkan nilai-nilai sifat fisik dan keteknikan tanah sebagai masukan pada pekerjaan pemodelan kerentanan gerakan tanah. Pemodelan analisis kestabilan lereng spasial menggunakan program TRIGRS dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan lereng dan distribusinya serta pengaruh curah hujan pada daerah studi. Dari hasil pemodelan diketahui bahwa besarnya curah hujan tidak mempengaruhi kerentanan gerakan tanah, tetapi bentuk morfologi serta sifat tanah yang merupakan faktor yang paling berpengaruh pada kejadian gerakan tanah, dimana lebih dari 40% daerah kecamatan Tawangmangu memiliki tingkat kestabilan lereng dengan faktor resiko yang relatif tinggi. Perubahan tutupan lahan menjadi ladang menjadi memperburuk kondisi terjadinya longsor di kawasan Tawangmangu.