PENGARUH SIFAT KETEKNIKAN TANAH RESIDUAL DI DAERAH KEBUMEN TERHADAP POTENSI BENCANA GEOLOGI

Y Sunarya Wibawa, Sudaryanto -, Achmad Subardja, Nyoman Sumawijaya

Abstract


Daerah beriklim tropis dengan intensitas curah hujan tinggi, pelapukan berlangsung intensif dan menghasilkan tubuh tanah (tanah residual). Tanah residual berada dipermukaan lahan dan permasalahan geologi teknik terjadi pada lapisan ini, terutama kekuatan dan daya dukung tanah. Disamping itu tanah residual mempunyai tingkat kembang tinggi apabila jenuh air, menyebabkan penurunan parameter ketahanan tanah (strength parameters). Perubahan sifat fisik dan keteknikan massa tanah menyebabkan ketidakstabilan lereng terutama pada lereng yang dibentuk oleh tanah residual.Penelitian dilakukan di daerah kebumen dengan menggunakan metode survey lapangan dan analisis tanah di laboratorium. Kegiatan lapangan melakukan pengukuran ketebalan tanah residual, kemiringan lereng, klasifikasi derajat pelapukan, tataguna lahan dan potensi longsor. Pengambilan conto tanah tak terganggu (undisturb) dan terganggu (disturb) menggunakan alat bor tangan, pembuatan sumuran dan tabung conto, selanjutnya dilakukan analisis sifat fisik dan mekanik di laboratorium. Hasil pengujian conto tanah diperoleh distribusi fraksi lempung berkisar antara 14% – 42%, indeks plastis 23,18% – 65,94 % dan nilai aktivitas 1,69 - 3,07 (sedang - tinggi), berdasarkan analisis data penurunan kuat geser tanah disebabkan oleh perubahan kadar air, kadar lempung dari tanah residual. Hasil XR-day menunjukkan jenis lempung monmorilonit sangat dominan, menyebabkan tanah bersifat ekspansif dengan tingkat pengembangan tinggi dan aktivitas sedang hingga sangat tinggi.

Keywords


Pelapukan, tanah residual, sifat fisik, sifat keteknikan

Full Text:

PDF

References


Anwar, H.Z., dkk., 2006, Karakterisasi bencana gerakan tanah rayapan di Dusun Sambeng, Desa Seling, Kec. Sadang, Kab. Kebumen dalam rangka penyusunan metoda mitigasi gerakan tanah, Laporan Penelitian Puslit Geoteknologi – LIPI.

Aminoto, 2005. Characterisation of Malaysian Residual Soil For Geotechnical and Construction Engineering, Universitas Kebangsaan Malaysia.

Asikin, S, Handoyo, A, Prastistho, B and Gafoer, S, 1992, Peta geologi lembar Kebumen, Jawa Tengah, Departemen Pertambangan and Energi, Bandung.

Das, B.M. (1998). Principles of Geotechnical Engineering, 4th edition, PWS Publishing Company. (Chapter 2).

Dearman, W.R.,1991, Engineering Geological Mapping, Butterworth–Heinemann, p. 315 – 337.

Fatal. A., Suratman,I., dan Nasution, S., 2006. Studi Karakteristik Parameter Kuat Geser Tanah Lempung Pasir Honje – Tol Cipularang, Jawa Barat. Jurnal Infrastruktur dan

Lingkungan Binaan.

Grim, R.E., 1968, Clay mineralogy, 2nd.ed. Mc Graw Hill Book Co, New York.

Holtz, R.D. and Kovacs, W.D., 1981, An Intruduction to Geotecnical Engineering, PrenticeHall, New Jersey.

Ifran, T. Y. (1996). Mineralogy, Fabric Properties and Classification of Weathered Granites in Hong Kong, Quarterly Journal of Engineering Geology, vol. 29, pp. 5-35.

Karnawati, D, 2000, The importance of low intensity rainfall on landslide occurrence, Forum Teknik, Vol.20,No.1. March 2000.

Nitihardjo, S dan Suranta, 1999, Peta zona kerentanan gerakan tanah daerah Kebumen dan sekitarnya, Propinsi Jawa Tengah, No. 61/12.03/MBA/1999, Maret, Direktorat Geologi

Tata Lingkungan, Dep. Pertambangan dan Energi, Bandung.

Hirnawan, F. 1994. Kurva-kurva Regresi Hubungan Kadar Air dengan Daya Dukung Perlapisan Batuan Menurut Pertambahan Kedalaman Pada Musim Hujan dan Musim Kemarau (Studi Kasus Satuan Batulempung Dari Formasi Halang di Wangon, Cilacap, Jawa Tengah), Makalah PIT – IAGI, ke 23, Desember 1994.

Sadisun, I.A., 2001. Pengaruh pelapukan batulempung Formasi Subang terhadap beberapa sifat keteknikannya guna menunjang efektivitas pemilihan desain perkuatan lereng, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral Institut Teknologi Bandung.

Wesley L.D., 2001; An Overview of Residu Soils in Java Indonesia and Implications for the Interpretation of In-Situ Test, Hystories Bali, Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.