PENGOLAHAN MINERAL TEKTO SILIKAT ALAM (ZEOLIT) UNTUK SUBSTITUSI IMPOR SEDIAAN BAHAN BAKU FARMASI: Suatu Pengujian Terhadap Mikroba Patogen

Lenny Marilyn Estiaty, Dewi Fatimah

Abstract


Impor bahan baku farmasi sampai akhir tahun 2008 masih menghantui dunia farmasi nasional. Saat ini, kandungan impor bahan baku obat tetap berkisar 98% padahal berbagai jenis komoditi mineral industri dari jenis mineral silikat, seperti zeolit alam yang dimiliki Indonesia dapat dikembangkan menjadi bahan dasar pembuatan produk obat-obatan. Menurut GPFI, Indonesia belum mempunyai kekuatan yang cukup di sektor industri bahan baku farmasi.Untuk memutus salah satu mata rantai ketergantungan impor tersebut, Geoteknologi - LIPI telah melakukan riset untuk memberdayakan mineral tekto silikat alam sebagai substitusi impor sediaan bahan baku industri farmasi khususnya sebagai penyerap mikroba patogen. Jika ditinjau dari segi kualitas belum tentu bahan galian alam tersebut dapat memenuhi syarat spesifikasi teknis untuk keperluan industri farmasi, sehingga diperlukan proses pengolahan agar mineral tersebut dapat diberdayakan. Dengan mengaktifkan gugus tetrahedral yang masih diselimuti oleh pengotor mineral dan oksida-oksida, sehingga daya serap zeolit meningkat.Gugus tetrahedaral diaktifkan dengan menggunakan HF dan HCl. Untuk menguji keberhasilan teknik pengolahan, material akan diujikan terhadap mikroba patogen yang diwakili oleh jenis bakteri E-coli dan jamur Candida albicans. Hasilnya adalah bahwa zeolit alam yang telah diolah menyerap mikroba patogen lebih baik dari pada zeolit yang belum diolah.Untuk zeolit alam dari Tasikmalaya setelah diolah dapat menaikkan daya serap terhadap bakteri E-Coli sebanyak 56.24% hingga 81.96%, terhadap jamur C-albicans sebanyak 76.73% hingga 83.45%. Sedangkan zeolit alam dari Sukabumi setelah diolah dapat menaikkan daya serap terhadap bakteri E-Coli sebanyak 45.76% hingga 71.26%, terhadap jamur C-albicans sebanyak 43.88% hingga 45.82 %. Zeolit yang berasal dari Tasikmalaya mempunyai daya serap lebih tinggi daripada zeolit yang berasal dari Sukabumi.Dengan diperolehnya material antiseptik berbasis zeolit alam diharapkan membuka peluang baru dalam pemanfaatan mineral tekto silikat alam (zeolit) sebagai bahan baku obat-obatan, akan meningkatkan nilai tambah bahan galian golongan C (zeolit), dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor khususnya bagi industri farmasi maupun industri kosmetika.

Keywords


Mineral tekto silikat,industri farmasi, mikroba patogen,daya serap

Full Text:

PDF

References


Siemmen,M.J et al., 1978, "Natural Zeolite, occurence, properties and uses", Pergamon Press, Oxford.

Tsitsishvili, G.V., 1978, in "Natural Zeolite, occurence, properties and uses", Pergamon Press, Oxford.

bisnisfarmasi.wordpress.com/2008/10/13/

www.antara.co.id/arc/2008/4/17/

www.pikiran.rakyat.com/2008/12/4

www.testcompany.com/archive/December2008

Mursi Sutarti & Minta Rachmawati (1994) Zeolit, Tinjauan Literatur. Pusat dokumentasi dan informasi ilmiah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.