POTENSI KEBENCANAAN GEOLOGI DAN KERENTANAN SOSIAL SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN TATA RUANG DI KABUPATEN TANGGAMUS, PROVINSI LAMPUNG

Yugo Kumoro, Herryal Z Anwar, Comaluddin -, Yunarto -, Wawan Hendriawan Nur, Sukaca -

Abstract


Kabupaten Tanggamus di Propinsi Lampung memiliki banyak wilayahnya yang berpotensi untuk terjadinya bencana, seperti gempa bumi, tsunami, longsor, banjir dan bahaya letusan gunung api. Dalam studi ini dilakukan suatu kajian yang bertujuan untuk mengurangi resiko bencana di wilayah ini dengan melakukan delineasi wilayah-wilayah yang berpotensi menimbulkan bencana tersebut, serta mengkaji kerentanan masyarakat yang berada diwilayah tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa seluruh wilayah kabupaten tanggamus terletak pada wilayah dampak gempabumi, sedang wilayah yang berpotensi terkena tsunami terletak di seluruh pesisir pantai Tanggamus dengan potensi terbesarnya di dataran pantai Wonosobo. Potensi longsor dijumpai di kawasan Perbukitan Barisan, di sekitar lereng gunung Tangamus dan wilayah di utara teluk Semangko. Wilayah ini dibentuk oleh satuan batuan dari Formasi Hulusimpang. Potensi banjir dijumpai disekitar dataran Wonosobo, terutama di sekitar aliran
sungai Way Semangka, way Ngarip dan way Belu. Kawasan potensi rawan letusan gunung Tanggamus dijumpai di sekitar lereng gunung tersebut, dengan aliran piroklastik yang mengarah barat laut. Dengan mengintegrasikan hasil delineasi potensi bahaya alam dan kerentanan masyarakat secara regional maka resiko bencana alam di Tanggamusdapat
diklasifikasikan. Hasil kajian memperlihatkan resiko bencana alam secara regional di wilayah Tanggamus (gempa bumi, longsor, banjir dan letusan gunung api) pada umumnya berada pada kisaran resiko sedang hingga rendah. Hasil kajian ini dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan (“stake holder”) dalam mengelola kebencanaan dan menyusun perencanaan tata ruang yang berbasis bencana di wilayahnya.

Keywords


kebencanaan, Tanggamus, kerentanan, mitigasi, tataruang

Full Text:

PDF

References


Amin T.C dkk, 1993., Peta Geologi Lembar Kota Agung, Sumatra, Pusat Penelitian dan pengembangan Geologi, Bandung.

Bappeda Kabupaten Tanggamus, 2005., Publikasi Kabupaten Tanggamus Dalam Angka Tahun 2008.

Buckle, P. 1988, Re-defining cokmunity and vulnerability in the context of emergency management, Australian Journal of Emergency Management, 15, 2: 8 – 14.

Cardona, O.D., et. al., 2003, Information and Indicators Program for Disaster Risk Management - Indicators for Disaster Risk Management (Operation ATN/JF-7907-RG) – The Notion of Disaster Risk, Inter American Development Bank and Universidad Nacional de Colombia – Sede Manizales Instituto de Estudios Ambientales IDEA, Manizales Colombia, August 2003.

Hamilton WR, 1979, Tectonics of Indonesia Region, US Geology survey, Prof. Paper 1078.

McEntire, D.A., 2004, Development, disasters and vulnerability: a discussion of divergent theories and the need for their integration , Journal of Disaster Prevention and Management Volume 13 · Number 3 · 2004 · pp. 193-198, Emerald Group Publishing Limited.

______Earthquake data of Indonesia 1970 – 2006, National Information Center, NEIC, USGS.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanggamus Tahun 2005-2015 dalam Rencana.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2007. Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor.

Undang-undang nomor 24 Tahun 2007., Mengenai Penanggulangan Bencana.

Undang-undang nomor 26 Tahun 2007., Mengenai Penataan Ruang.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.