PROSPEK PEMANFAATAN LAHAN PASKA PENAMBANGAN BATUGAMPING DI PULAU NUSAKAMBANGAN, JAWA TENGAH SEBAGAI PENAMPUNG AIR DAN SUMBER AIR BERSIH

Nyoman Sumawijaya

Abstract


Salah satu alternatif pemanfaatan lahan paska penambangan batugamping di Nusakambangan adalah sebagai penampung dan sumber air bersih. Untuk mengetahui prospek pemanfaatan lahan paska tambang sebagai penampungan air telah dilakukan pendataan geologi, pendugaan geifisika, pendataan curah hujan dan kimia air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
batumpaing menempati sekitar 30% dari P Nusakamabangan, terutama bagian utara tengah sampai barat. Sekitar 1000 ha batugamping ini telah diberikan ijin penambangan kepada PT Holcim sejak tahun 1976, namun hanya 470 ha saja yang akan ditambang. Penambangan batugamping di Nusakambangan dilakukan dengan model sumuran (open pit). Bentuk akhir
lahan paska tambang adalah berupa kolam (sumuran besar) dengan luas bukaan atas sekitar 470 ha, kedalaman 10 m s/d 50 m. Dengan curah hujan yang mencapai lebih dari 2500 mm/tahun dan potensial penguapan 2000 mm/tahun maka akan terakumulasi 500 mm atau setara dengan
2,25 juta m3 air dilahan bekas tambang. Sebagian air dari kawasan penambangan ini mengalir keaarh utara melalui rekahan dan sungai bawah tanah. Dengan melakukan rekayasa rekahan buatan dan penataan pada dasar kolam bekas tambang maka lahan bekas tambang dapat dimanfaatkan untuk menampung air hujan yang cukup besar guna pemenuhan berbagai keperluan, khususnya untuk pelabuhan Cilacap secara berkelanjutan.

Keywords


batugamping, pertambangan, hidrologi, paska tambang

Full Text:

PDF

References


----------- Dokumen AMDAL Penambangan Batugamping PT Holcim Nusakambangan.

----------- Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990, Lampiran A, Standar Kualitas Air di Perairan Umum.

Asikin dkk, 1992, Peta Geologi lembar Banyumas, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Bonnaci O, 1987, Karst Hydrology, Springer-Verlag, London.

Dartoyo A.A, 2004, Model Pengelolaan Wilayah Pesisir Kabupaten Berbasis Dijital, : Studi Kasus Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Disampaikan dalam Temu Alumni MPKD 9-11

September 2004.

Simanjuntak dan Surono, 1992, Peta Geologi lembar Pangandaran, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Tood, D.K, 1980, Groundwater Hydrology, 2nd Ed., John Willey &Sons, Tonronto.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.