STUDI KORELASI POLA DISTRIBUSI CURAH HUJAN DAN INDEKS ENSO DI CEKUNGAN BANDUNG

Abstract

Objektif studi ini adalah korelasi antara pola distribusi curah hujan bulanan di kawasan Cekungan Bandung dengan fenomena iklim global yang diwakili oleh nilai indeks ENSO. Posisi wilayah Nusantara yang berada di garis equator, diantara dua samudera dan benua memberikan dampak adanya variabilitas distribusi pola curah hujan karena adanya faktor sirkulasi Hadley dan Walke, aktifitas Monsoon, ENSO dan Indian Ocean Dipole Mode. Curah hujan di Indonesia terutama dipengaruhi oleh Monsun dan Indian Ocean Dipole Mode. Dengan mengetahui tingkat korelasi antara perubahan indeks ENSO terhadap variabilitas distribusi curah hujan di Cekungan Bandung diharapkan dapat dilakukan tindakan mitigasi dan adaptasi dalam rangka pengelolaan sumber daya air di kawasan ini. Data series yang digunakan adalah data curah hujan bulanan yang diinterpolasi dari 19 stasiun, dan tersebar di lokasi studi, selama periode tahun 1986 hingga
2004. Analisis statistik dilakukan pada data anomali curah hujan rata-rata tiga bulanan dengan data model nino indeks 3.4. Prosessing data dilakukan dengan menggunakan perangkat Climate explorer (KNMI) dengan menerapkan filter high pass untuk menfokuskan pada signal annualinterannual dan menghilangkan pengaruh signal frekuensi rendah. Hasil studi menunjukkan korelasi positif sebesar 0,7 antara curah hujan di Cekungan Bandung dengan data model nino indeks 3,4. Korelasi sebesar 70% menunjukkan nilai yang siknifikan, artinya fenomena iklim global menjadi bagian penting dalam kajian pengelolaan sumber daya air selain faktor lokal yaitu perubahanan lahan secara suksesif di lokasi studi. Tindakan mitigasi perlu dilakukan dengan pola penggunaan lahan dan ruang yang terbatas, khususnya di kawasan konservasi. Sedangkan tindakan adaptasi dilakukan dengan tujuan menghemat dan menyimpan air dalam
bentuk reforestasi maupun pembuatan kolam/embung/waduk. Baik upaya mitigasi maupun adaptasi dilakukan guna menjaga kontiunitas sumber daya air yang merupakan kebutuhan pokok manusia dan makhluk hidup lainnya.