UPAYA PENINGKATAN KALORI BATUBARA PERINGKAT RENDAH UNTUK BAHAN BAKU BRIKET BATUBARA

Daman Suyadi

Abstract


Pada saat ini batubara dari Kalimantan yang digunakan untuk bahan baku briket batubara umumnya batubara peringkat tinggi (>6000 cal/kgcal) dengan kandungan sulfur 0,5 %, sehingga batubara peringkat rendah tidak dapat dimanfaatkan dengan baik. Untuk memanfaatkan batubara peringkat rendah ini, maka telah dilakukan percobaan peningkatan kualitas bahan baku briket batubara yang bahan bakunya berasal dari Garut dengan nilai kalori 4462 cal/kgcal dan kandungan sulfur 3,25 % dengan karbonisasi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai kalori. Percobaan pembuatan bahan baku briket batubara dilakukan dengan karbonisasi suhu rendah, selanjutnya dilakukan blending antara batubara semikokas (hasil karbonisasi) dengan batubara peringkat tinggi maupun arang batok dengan komposisi 72,50 % dan 27,50 %. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kualitas bahan baku briket batubara tersebut meningkat yang ditunjukkan dengan kandungan sulfur 1,07 % dan nilai kalori 5.895 cal/kgcal, namun belum memenuhi persyaratan sebagai bahan baku briket batubara standar karena kandungan sulfurnya > 0,5 % dan
kandungan abu > 8%.

Keywords


batubara, karbonisasi, semikokas, arang batok

Full Text:

PDF

References


Asisten Deputi Urusan Pengendalian Pencemaran Sumber Pertambangan, Energi dan Migas, Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2005, “ Kebijakan Penanganan Dampak Lingkungan Pemanfaatan Briket Batubara”, Temu Solusi, Temu Bisnis dan Pameran Pemanfaatan Briket Batubara Bagi KUKM, Hotel Horison Bandung.

Cudmore, J.F,1988, “ Benefication of Low Rank Coal Briquetting “, Paper.

John B., Manuel Gomez and V.F. Parry Goodman, 1958, “ Laboratory Carbonization Assay of Low- Rank of Low, Medium, and High Temperatures,” Paperback, United State Dept of

The Interior.

Lowry, H.H, 1963, “Chemistry of Coal Utilization “, John Willey and Sons, New York, London.

Sumaryono, 1991, “Penggunaan Batubara Sebagai Bahan Bakar Langsung “, Makalah Kursus Mining and Coal Utilization Techniques, Pusat Pengembangan Teknologi Mineral, Bandung.

Suyadi. D, 2001,“ Pembuatan Briket Batubara dan Arang Tempurung (Batok) Kelapa “, Disampaikan Pada Pelatihan Teknologi Tepat Guna Bagi Instruktur Latsitarda Nusantara

XXII/2001 di Kalimantan Selatan, UPT Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Subang.

Suyadi. D, 2003, “Arang Batok Kelapa Untuk Campuran Bahan Baku Briket Batubara “, Jurnal Nusantara Kimia, Jogyakarta.

Suprapto S, 1989, “ Sifat-Sifat Pengkokasan Batubara Indonesia dan Kemungkinan Peningkatan Mutu Kokasnya”, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Pusat Pengembangan Teknologi Mineral, Bandung.

Priyanto.U, 2005, “ Standarisasi Briket Batubara “, P3TPSE-BPPT, Rencana Pengembangan Produksi dan Pemanfaatan Briket Batubara 2006 – 2010, Direktorat Jenderal Mineral,

Batubara dan Panas Bumi, Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral, Hotel Horison, Bandung.

www.garutkab.go.id, " Aneka Peta “, Pemerintah Kabupaten Garut, 2009.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.