ASPEK HIDROLOGI PADA PENAMBANGAN BATUGAMPING DI PULAU NUSAKAMBANGAN, CILACAP, JAWA TENGAH

Nyoman Sumawijaya, Y Sunarya Wibawa, Achmad Subardja

Abstract


Batugamping selain merupakan bahan untama pembuatan semen juga berfungsi sebagai tempat penyimpan air. Salah satu dampak yang mungkin terjadi akibat penambangan gamping adalah pada kondisi hidrologi. Oleh karena itu salah satu tujuan penelitian pada lahan tambang batugamping PT Holcim di Nusakambangan adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan
penambangan terhadap kondisi hidrologi dan upaya penanganan lahan paska tambang. Untuk memperkirakan pengaruh penambangan batugamping terhadap kondisi hidrologi dilakukan pendekatan aspek geologi, pendugaan geifisika, analisa hubungan fluktuasi air tanah terhadap
curah hujan dan analisa sifat fisika dan kimia air. Pulau Nusakambangan terususun dari batuan breksi bersusunan andesitik, fragmen batuan beku dan oksida besi dan batugamping klastik, dolomitan. Batumpaing menempati sekitar 30% dari P Nusakamabangan, terutama bagian Utara
bagian tengah sampai barat. PT Holcim mendapat konsesi penambangan seluas 1000 ha sejak tahun 1976. Penambangan dilakukan secara tambang terbuka (open pit) dan terhadap areal yang sudah selesai ditambang dilakukan reklamasi menggunakan tanaman asli setempat. Air dari kawasan karst yang mengalir ke arah Utara berupa mata air dan sungai bawah tanah selama ini digunakan masyarajat dan juga perusahaan. Hasil analisa kimia air menunjukkan air dari mata air, sungai bawah tanah dan air tanah mempunyai tipe kasium-becarbonate sementara rekaman muka air tanah menunjukkan fluktuasi harian yang sangat tajam, yang mencirikan adanya
hubungan langsung dengan air hujan.

Keywords


batugamping, pertambangan, hidrologi, air, paska tambang

Full Text:

PDF

References


Asikin dkk, 1992, Peta Geologi lembar Banyumas, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Bonnaci O, 1987, Karst Hydrology, Springer-Verlag, London.

Dartoyo A.A, 2004, Model Pengelolaan Wilayah Pesisir Kabupaten Berbasis Dijital, : Studi Kasus Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Disampaikan dalam Temu Alumni MPKD 9-11

September 2004.

Lakitan,B., 1994., Dasar-dasar Klimatologi, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Simanjuntak dan Surono, 1992, Peta Geologi lembar Pangandaran, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

----------- Dokumen AMDAL Penambangan Batugamping PT Holcim Nusakambangan.

----------- Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990, Lampiran A, Standar Kualitas Air di Perairan Umum.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.