INTEGRASI PENAFSIRAN CITRA DAN GEOLISTRIK UNTUK USULAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR PULAU KECIL; STUDI KASUS PULAU NUNUKAN DAN SEBATIK

Igna Hadi, Yugo Kumoro

Abstract


Pulau Nunukan terletak di propinsi Kalimantan Timur paling utara yang langsung berbatasan dengan negara bagian Sabah, Malaysia. Daerah ini memiliki posisi strategis karena terletak di wilayah perbatasan, namun menghadapi permasalahan air dalam pemenuhan kebutuhan masyarakatnya. Untuk itu dilakukan analisa Citra Satelit yang di-integrasikan dengan data pengukuran geolistrik untuk perencanaan pengembangan sumberdaya air bersih, khususnya bagi air minum. Hasil analisa citra secara keseluruhan menunjukkan bahwa geologi daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi: Satuan batulempung pasiran Formasi (F) Meliat, Satuan lempung (F. Tabul), kemudian satuan batupasir kuarsa (F. Sajau). Batuan tersebut diterobos oleh Intrusi batuan andesit dan terakhir ditutupi oleh endapan aluvial dengan material berukuran lempung hingga pasir yang bersifat lepas. Struktur yang berkembang adalah lipatan dengan kimiringan lapisan bervariasi antara 15 – 35o. Berdasarkan hasil geolistrik dengan asumsi lapisan akuifer dibentuk oleh batuan dengan besaran tahanan jenis 40 - 400 Ohm meter, maka daerah yang memiliki potensi air tanah terletak pada sisi timur laut Pulau Nunukan. Sedang pada Pulau Sebatik karakteristik ini tidak/jarang dijumpai, kalaupun ada umumnya tipis, dekat permukaan, dan sangat lokal. Integrasi penafsiran citra dan data geolistrik menyimpulkan bahwa potensi lapisan akuifer terbesar dijumpai pada satuan pasiran (Formasi Sajau) yang tampaknya hanya terletak di Pulau Nunukan. Kondisi lapangan menunjukkan bahwa ke arah timur-timur laut, lapisan pasir pada Formasi Sajau ini secara berangsur berubah menjadi perselingan tipis batupasir dan batulempung. P. Nunukan akan dapat memenuhi kebutuhan air minumnya tanpa tergantung pada daerah lain karena adanya lapisan akuifer yang dapat menyuplai air tanah. Sedang di Pulau Sebatik air tanah hanya dapat diperoleh dari air tanah bebas yang tentunya tergantung pada daerah
imbuhan yang ada. Alternatif lain untuk pemenuhan kebutuhan air baik pada Pulau Nunukan maupun Pulau Sebatik adalah dengan menggunakan teknologi embung. Untuk itu perlu ditentukan DAS yang paling potensial bagi penggunaan embung tersebut.

Keywords


Pulau Nunukan, Sebatik, air tanah, geolistrik, penafsiran citra, integrasi

Full Text:

PDF

References


A. Sanusi Halim, Sudirman Abdullah, Djadja Turdjaja, Sarino, 2004, Inventarisasi Dan Evaluasi Mineral Non Logam Di Kabupaten Bulungan Dan Nunukan, Provinsi Kalimantan Timur,

Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, 13 hal.

Anonim, 2004, Kawasan Perbatasan, Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Kawasan Perbatasan Antar negara di Indonesia, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 224 hal.

Bernard, J., 2003, Short Note On The Principles Of Geophysical Methods For Groundwater Investigations, www. iris-instruments.com, 8 p.

Hidayat, Amiruddin dan Satrianas, D, 1995, Geologi Lembar Tarakan dan Sebatik, Kalimantan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Lillesand, T.M. and R.W. Kiefer, 1994, Remote Sensing and Image Interpretation, John Wiley & Sons Inc. New York, 642 p.

Meijerink, A.M., 2007, Remote Sensing Applications to Groundwater, UNESCO, France, 310 p.

Sabin, Floyd, F., 1997, Remote Sensing : Principles and interpretation, W.H Freeman & Co, New York, 494 p.

Triono, Untung, 2005, Inventarisasi Batubara Marginal Di Daerah Simenggaris Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Timur, Pemaparan Hasil Kegiatan Lapangan Subdit Batubara

– 2005, Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral, ESDM, 8 hal.

Van Benmellen R.W, 1949, The Geology of Indonesia, Martinus Nijhoff The Hague, vol. IA.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.