PENGOLAHAN MINERAL ALUMINO FILOSILIKAT SEBAGAI GROUND ENCHACEMENT MATERIAL (GEM) : Karakterisasi dan Formulasi.
Abstract
Akhir-akhir ini, penggunaan Grounding Enchament Material (GEM) sebagai penangkal sambaran petir semakin banyak dan penggunaannya ditujukan untuk melindungi peralatan elektronik, jaringan komunikasi dan “power problem”. Bahan GEM tersebut sampai saat ini masih diimpor. Untuk mengantisipasi hal tersebut, telah dilakukan upaya dengan cara mencari
bahan substitusi dari mineral. Untuk mengantisipasi hal tersebut dilakukan penelitian bahan galian berbasis alumino filosilikat yaitu : bentonit, kaolin, gypsum dari Karangnunggal dan bentonit, tufa dari Bojonegoro. Eksperimentasi laboratorium menitik beratkan pada pengolahan mineral alumino filosilikat yaitu karakterisasi, aktivasi dan formulasi; dengan nilai resistivity sebagai tolak ukur. Hasil karakterisasi menunjukkan bahan galian jenis Na bentonit yang paling berpotensi sebagai bahan baku GEM, (resistivity 514 ohm cm). Aktivasi mineral terhadap Na bentonit, dilakukan dengan H2SO4 dan HCl 0,1M, 1,0M dan 5,0M dan menghasilkan resistivity
Na bentonit dengan nilai terendah 321 ohm cm pada perendaman 1,0M H2SO4. Sedangkan dengan melakukan formulasi 70 % Na bentonit; 20 % karbon dan 10 % hydraulic cement memberikan nilai resistivity terendah sebesar 218 Ohm cm.
bahan substitusi dari mineral. Untuk mengantisipasi hal tersebut dilakukan penelitian bahan galian berbasis alumino filosilikat yaitu : bentonit, kaolin, gypsum dari Karangnunggal dan bentonit, tufa dari Bojonegoro. Eksperimentasi laboratorium menitik beratkan pada pengolahan mineral alumino filosilikat yaitu karakterisasi, aktivasi dan formulasi; dengan nilai resistivity sebagai tolak ukur. Hasil karakterisasi menunjukkan bahan galian jenis Na bentonit yang paling berpotensi sebagai bahan baku GEM, (resistivity 514 ohm cm). Aktivasi mineral terhadap Na bentonit, dilakukan dengan H2SO4 dan HCl 0,1M, 1,0M dan 5,0M dan menghasilkan resistivity
Na bentonit dengan nilai terendah 321 ohm cm pada perendaman 1,0M H2SO4. Sedangkan dengan melakukan formulasi 70 % Na bentonit; 20 % karbon dan 10 % hydraulic cement memberikan nilai resistivity terendah sebesar 218 Ohm cm.
Keywords
Berbasis, mineral alumino filisilikat, karakterisasi, aktivasi, formulasi, GEM, resistivity rendah
Full Text:
PDFReferences
Anonim,2006, Sistem Proteksi Petir Internal dan Eksternal, BNC Electronics, http//indonetwork.co.id/pemancarfmbnc/237944.
Clay Conference, Geological Survey of Japan.
Enrico,2008, Grounding Enhancing Material (GEM).Anonim.
Hideo Takeshi, Chuzo Kato, 1969, Monmorilonite Minerals, The Clays of Japan, International.
Mike Holt,2003, Grounding Communication Systems in Accordance with the 2002 NEC, EC & M Magazine, Mike@Mikeholt.com.
Reka Rio.S.,1999, Fisika dan Teknologi Semikonduktor, PT. Pratnya Paramita, Jakarta.
Van Vlack, Ny.Sriati Djaprie,1983, Ilmu dan teknologi Bahan, Edisi ke-empat, penerbit Erlangga, Jakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
