Alterasi Dan Mineralisasi Hidrotermal Pada Batuan Volkanik Formasi Hulusimpang Daerah Bengkulu Dan Lampung di Kawasan Sayap Barat Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera

Sri Indarto, Iwan Setiawan, Iskandar Zulkarnain, Sudarsono -, Fikri M Fiqih, Ahmad Fauzi

Abstract


Batuan volkanik anggota Formasi Hulusimpang yang terdapat di Bengkulu dan Lampung relatif sama. Daerah Bengkulu terdiri basalt porfiri, andesit porfiri, andesit basaltik, trakhit porfiri, latit porfiri, tufa batuan, dan disertai urat kalsit dan urat kuarsa, Sedangkan batuan di Lampung terdiri dari : basalt porfiri, andesit porhri, andesit basaltik, andesit hornblenda, trakhit porfiri, latit porfiri, tufa batuan/ tufa breksi, dasit porfiri. Sebagian batuan telah teralterasi, yang terdiri dari propilitik, filik, dan argilik. Propilitik lebih dominan, yang dicirikan oleh klorit, karbonat dan epidot. Sedangkan filik ditunjukkan mineral ubahan serisit, silika, adapun argilik oleh munculnya mineral lempung yang banyak. Mineral logam yang didapatkan Bengkulu dan Lampung sama jenisnya yaitu mineral sulfida yang ditunjukkan munculnya pirit, kalliopirit, sfalerit. Mineral logam ini menunjukkan tekstur pengisian pada rongga batuan (cavity fillings) dan penggantian pirit oleh kalkopirit (replacements). Kadang - kadang didapatkan Au (emas) mengisi rongga rongga batuan atau retakan pirit. Gabungan data petrografi, mineragrafi, unsur utama kimia batuan, dan pengukuran inklusi fluida, bahwa mineralisasi daerah Bengkulu dan Lampung adalah mineralisasi emas epitermal-mesotermal bersulfida renndah.

Keywords


Propilitilq filik, argilik, emas, epitermal, mesotermal, bersulfida rendah

Full Text:

PDF

References


Amin, T.C., Sidarto, S., Santosa dan Gunawan, W., 1994, Geologi Lembar Kota Agung, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Andi Mangga, S., Gafoer, S., dan Sarwono, N., 1987, Hubungan Hubungan geologi antar kepulauan Mentawai dan daratan Sumatera bagian selatan pada Tersier, Puslitbang

Geologi.

Andi Mangga, S., Amirudin, Suwarti, T., Gafoer, S., Sidarto, 1993, Peta Geologi Lembar Tanjung Karang, Sekala I : 250000, Pusat Penelitian Geologi Bandung.

Corbett, G.J., Leach, T.M., 1996, Southwest Pacific Rim Gold-Copper Systems : Structure, Alteration, Mineralization, Manual .for an Exploration Worl

Sydney Australia.

Gafoer, S., Amin, TC., dan Pardede, R., 1992, Kastowo, Gerhard, W., Leo, 1973, Peta geologi Lembar Benglailu, Sumatera, skala I : 250.000, P3 Geologi Bandung.

Iskandar Zulkamaain, Sri Indarto, Sudarsono, Iwan Setiawan, danKuaswandi, 2004, Genesa dan Potensi Mineralisasi Emas Di Sepanjang Sayap Barat Pegunungan Bukit Barisan ; Kasus

Daerah Kota Agung dan sekiturnya, Lampung Selatan, Laporan Penelitian, Pusat Penelitian Geoteknologi - LIPI.

Kusnama, R., Pardedo, S., Andi Mangga, Sidarto, 1992, Peta geologi lembar Sungai Penuh dan Ketaun, Sumatra, sekala I : 250.000, PPPG. Bandung.

Setiawan I., Zulkamain I., Indarto S., dan Sudarsono, 2005, Alterasi dan mineralisasi di sepanjang Sayap Barat Pegunungan Bukit Barisan: Studi kasus Daerah Kabupaten Kota Agung, Lampung, Majalah Riset dan Pertambangan, Puslit Geoteknologi LIPI, Jilid 15, No. l, tahun 2005.

Sri Indarto, Iskandar Zulkamain, Iwan Sefiawan, Sudarsono, 2007, Petrografi dan Mineralisasi pada batuan volkanik Formasi Hulusimpang, Daerah Lebong Tandai, Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu, HAGI- IAGI, Joint

Convention Bali (JCB) 2007. Travis, R.B., 1955, Classification of lgneous Rocl


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.