PEMETAAN ZONASI KERENTANAN GERAKAN TANAH DI DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS, PROPINSI LAMPUNG

Abstract

Kestabilan bangunan O-alan, jembatan, gedung) yang kl/a bikin selain ditentukan oleh falaor teknis konslruksijuga dipengaruhi oleh kes1abilan lahan dimana bangunan itu didirikan. Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah ini dibuat dalam bentuk peta yang bertujuan untuk mendelineasi dan mengklasifikasi tingkat keren1anan gerakan tanah pada suatu daerah, yang bisa dijadikan informasi dasar untuk perencanaan pengembangan danpembangunan daerah. Kabupaten Tanggamus dimana penelitian ini  dilakukan, mer11pakan bagian dari propinsi Lampung dengan karakterisrik daerah pegunungan dan berbukit-bukit,yang secara geologis.,daerahnya didominasi oleh sedimen prod11k gunung api yang be/um terkompaksi sempurna, sehingga merupakan daerah yang kurang stabi/. Selain itu, daerah ini juga merupakan zone dengan tingle.at kegempaan tinggi. Meroda zonasi didasarkan dengan pendekaran empirik dengan ska/a numerik, diaplikasikan berdasarkan rating kestabilan dari beberapa faktor inlernal yang menyebabkan ketidak­ stabilan /ahan (Anbalagan, /992). Hasil pendekatan menunjukkan bahwa daerah Tanggamus dan sekitarya mempunyai 1ingkat kerentanan gerakan tanah yang bervariasi dari sangat rendah, rendah. sedang, hingga tinggi Metoda ini memberikan informasi tingle.at kerenranan yang masih kasar, sehingga untuk informasi yang /ebih detail perlu dipertimbangkan pengaruh parame1er geoteknik (sifat fisik dan mekanik) dar, lanahlbatuan terhadap kestabilan.