Sistem Geodetik Global 1984 (WGS 1984 ) Dalam Menentukan Nilai Gravitasi Normal (Gn)

Karit Lumban Gaol

Abstract


Anomali gravitasi adalah perbedaan antara gravitasi diamati dengan gravitasi normal yang mengacu pada perhitungan rumus gravitasi dengan bidang referensi geodesi tertentu. Nilai gravitasi diamati tergantung pada bentuk geometri permukaan bumi, struktur, geologi serta penyebaran rapat massa batuan penyusun kulit bumi.  Sedangkan nilai gravitasi normal tergantung pada bentuk dan ukuran bidang referensi geodesi yang digunakan dalam pemetaan gravitasi tersebut. Sesuai dengan tingkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam survai geodesi, penelitian mengenai elipsoid referensi ini secara bertahap menghasilkan data-data yang  berkembang mendekati keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dikenal beberapa elipsoid referensi seperti Elipsoid Hayford 1909, Elipsoid Sistem referensi Geodetik 1967 (GRS 1967), Elipsoid Sistem Geodetik global 1984 (WGS 1984), dan lain-lain. Hubungannya dengan survei gravitasi, Elipsoid Hayford 1909 digunakannya sebagai acuan rumus gravitasi internasional 1930. Berdasarkan perkembangan selanjutnya, rumus gravitasi 1930 tersebut kemudian diganti dengan rumus gravitasi 1967. Perkembangan tersebut terus berlanjut, hingga akhirnya ditemukan Elipsoid Sistem Geodetik Global 1984 dengan rumus gravitasi normal yang didasarkan pada ellipsoid tersbut. Untuk Menciptakan basis data anomali gravitasi global tunggal, maka penggunaan rumus gravitasi normal mengacu pada Elipsoid sistem Geodetik Global 1984 sudah saatnya dilakukan.

Keywords


Geodetik Global ( WGS 1984 ), Referensi Elipsoid, Gravitasi (Gn)

Full Text:

PDF

References


Adkins, J., Sukardi, S., Said, H., Untung, M. 1978. A Regional Gravity Base Station Network for Indonesia, Geological Survey of Indonesia, Direktorat Geologi, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi.

Blakely, R.J., 1995. “ Potential Theory in Gravity and Magnetic Applications” Cambridge University Press.

Chovitz, B. H., 1981. “Modern geodetic earth reference models” EOS, Transactions of the American Geophysical Union 62, 65-7.

Geophysical Exploration Technology (GETECH), 1995. South East Asia Gravity Project, Technical Report, University of Leeds

LS29JT, UK.

Heiskenen W.A. and Moritz H., 1967 Physical Geodesy, Freeman & Co. San Fransisco. International Association of Geodesy, 1971.

Geodetic Reference System 1967, Spec. Publ.,

, Bull. Geod., pp. 116.

Kahar J., 1997. World Geodetic System 1984, Jurnal

Surveying and Geodesy, hal. 76-81, Jurusan Teknik Geodesi – ITB.

Kelompok Kerja Gayaberat, 1978. Pedoman Pengumpulan dan Penyusunan Data Gayaberat di Indonesia, Himpunan Akhli

Geofisika Indonesia (HAGI) Bandung.

Satriawan R. P., 1991. Membandingkan Metodametoda

Transformasi Tiga Dimensi Datum Geodesi, Lokakarya Tata Koordinat dan Datum Acuan Datum Geodesi Indonesia,

Bakosurtanal.

Subarya C. dan Matindas R. W., 1995. Datum Indonesia 1995 ( DI-95 ) yang Geosentrik, Bakosurtanal.

Torge, W. 1980. Geodesy, Walter de Gruyter Berlin, New York, p.61–62.

Tsuboi C., 1983, Gravity, George Allen and Unwin Ltd. London.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.