Studi Potensi Likuifaksi Di Daerah Zona Patahan Opak Patalan - Bantul, Jogjakarta

Abstract

Sejumlah data geologi permukaan dan bawah permukaan telah dilakukan untuk mengetahui gambaran susunan lapisan tanah/batuan bawah permukaan dan hidrogeologi di daerah Patalan, Bantu! dan sc­ kitarnya kaitannya dengan wilayah yang berpotensi likuifaksi. Hasil kajian menunjukkan bahwa stratifikasi lapisan tanah bawah permukaan disusun oleh pasir halus, sedang, kasar, lanau dan lempung dan kerikil juga pasir lcpas. Kondisi muka airtanah di daerah ini dicirikan dengan kedalaman - 0.5 hingga - 4 meter bahkan ada yang lebih - 4 meter. Analisa perhitungan dengan formula metode "simplifed procedure" (Seed, B dan Idriss, I, I971 dan Roberson, P.K., and Wride, B.H., 1989) berdasarkan data-data N-SPT , CPT/CPTu dengan nilai percepatan gempa maksimum (p.g.a) di permukaan sebesar 0,25g, skala gempabumi 6.2 SR (Ms : 6.2), jarak s umber gernpa terhadap daerah studi kurang le bih 5 - 10 km sekitar patahan aktifOpak, dan rnuka air tanah setempat, rnenunjukkan bahwa harnpir sernua titik telah terjadi likuifaksi dengan kedalaman bervariasi mulai - 0.4 hingga - 6 meter. Analisis likuifaksi dan penurunan dengan metode Ishiha ra dan Yoshirnine (1990), dengan nilai Faktor Kearnanan diarnbil hasil eva luasi potensi likuifaksi (rnetode Seed, 1977 dan Suzuki, 1997) dan rnenggunakan Software LIQUIT, maka penurunan total lapisan tanah terutama terkonsentrasi di bagian tengah PataIan, bervariasi antara 2 hingga 10 cm, dengan penurunan terbesar (> I0cm). Pola penyebaran penurunan setidaknya sangat dikontrol oleh segmen dari patahan Opak. Oleh karena itu potensi likuifaksi yang diikuti penurunan lapisan tanah perlu rnendapat perbatian dalam mengkaji keamanan bangunan tinggi dalam mcnghadapi bahaya gempa bumi besar di masa mendatang. Peningkatan kepadatan tanah diperlukan sebelum pelaksanaan kontruksi bangunan tinggi dengan pondasi dalam untuk mengatasi dan mecegah penurunan saat gempa bumi besar.