KARAKTERISTIK KUALITAS SUMBERDAYA AIR KAWASAN PANAS BUMI STUDI KASUS DIENG DAN WINDU WAYANG

Igna Hadi S, Dyah Marganingrum, Eko Tri Sumarnadi Agustinus, Mutia Dewi Yuniati, Andarta Khoir

Abstract


Seperti diketahui, adanya gejala panas bumi terkait dengan gejala aktivitas vulkanik yang relatif dangkal di permukaan. Hal tersebut tentunya sedikit banyak akan berpengaruh terhadap sistem sumberdaya air yang ada. Untuk itu perlu dilakukan penelitian kualitas sumberdaya air di kawasan panas bumi, terutama pada kawasan yang dekat pemukiman. Metodologi yang digunakan dalam studi kali ini adalah melakukan analisa kimia dari sejumlah contoh air yang di ambil dari lokasi panas bumi daerah Windu-Wayang dan Dieng. Hasil studi menunjukkan bahwa aktivitas kegiatan PLTP khususnya di daerah Windu Wayang, tidak menimbulkan pengaruh terhadap sistem tata air setempat, sedangkan di Dieng pengaruh PLTP lebih terlihat berpengaruh terhadap sumberdaya air setempat bersama-sama dengan faktor anthropogenic. Unsur kedekatan terhadap sumber fluida panas kemungkinan berperan. Hasil studi ini juga memberikan indikasi bahwa sumber air terpilih di sekitar lokasi PLTP baik di Dieng maupun Wayang Windu berkaitan erat atau mencerminkan karakteritik fluida geothermal yang ada. Secara umum, karakteristik fluida hidrothermal tidak aman untuk dikonsumsi. Strategi pemanfaatan air bersih di sekitar wilayah tersebut sebagai air minum dan untuk itu perlu dirumuskan dan demi kepentingan masyarakat setempat

Keywords


panas bumi, sumberdaya air, permukiman

Full Text:

PDF

References


Anonim, 1990, Peraturan Menteri Kesehatan No 416 Tahun 1990. Tentang Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air , 16 Hal.

Anonim, 2001, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 82 Tahun 2001 . Tentang Pengelolaan Kualitas Dan Pengendalian Pencemaran Air, 28 Hal.

Anonim, 2002, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 907/MENKES/ SK/2002. Tentang Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air Minum, 21 Hal.

Anonim, 2006, Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2006. Tentang Kebijakan Energi Nasional, 10 hal.

Anonim, 2009, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 492/MENKES/ SK/2009. Tentang Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air Minum, 20 Hal.

Dyah Marganingrum, Eko Tri Sumarnadi, Anna Fadliah Rusydi,Wilda Naily, Aep Sopian, Wahyu Purwoko, 2010, Konsep pengelolaan lingkungan Di kawasan industri panas bumi guna mendukung pembangunan (studi pencemaran, pengolahan dan pemanfaatan limbah), Puslit Geoteknologi- LIPI, laporan penelitian, tak diterbitkan, 75 hal.

Ellis A. J. and Mahon W. A. J.,1964, Natural hydrothermal systems and experimental hotwater/rock interactions. Geochemica et Cosmochimica Acta 28, p.1323-1357.

Kubo, Benjamin M. 2003. Environmental management at Olkaria geothermal project, Kenya. International Geothermal Conference, Reykjavík, Sept. 2003 Session #12.

Sagala, Birean D. 2009. Geochemistry. Materi hand-out : Bahan Ajar Mahasiswa Tingkat Akhir. Jurusan Geologi Universitas Padjajaran-Bandung.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.