HIDROKIMIA PULAU NUNUKAN DAN PULAU SEBATIK (SUATU STUDI PENDAHULUAN)

Wilda Naily, Igna Hadi

Abstract


Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik merupakan sebagian pulau terluar di perbatasan Kalimantan Timur antara Indonesia - Malaysia. Penelitian sumberdaya air di daerah tersebut dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan ketersediaan sumberdaya air. Pengambilan conto airtanah dan air permukaan dilakukan pada 44 titik terpilih di bagian timur P.Sebatik dan P.Nunukan. Conto air didapat diperiksa kandungan ion utama, besi dan mangan dengan metode flamefotometri, titrimetri, turbidimetri dan spektrofotometri sinar tampak. Hasil pemeriksaan menunjukan karakteristik hidrokimia di setiap lokasi bersifat khas. Di kedua pulau ditemukan airtanah dan air permukaan dengan kandungan besi dan mangan melewati ambang batas syarat-syarat dan pengawasan kualitas air bersih menurut Permenkes No.416/tahun 1990, yaitu kandungan besi < 1,0 mg/L; kandungan mangan < 0,5 mg/L. Kandungan besi P.Sebatik 0,005 – 3,48 mg/L; P.Nunukan 0,12 – 9 mg/L. Sementara kandungan mangan P.Sebatik 0 – 0,92 mg/L; P.Nunukan 0 – 3,70 mg/L. Tingginya kandungan besi dan
mangan kemungkinan dipengaruhi lingkungan geologi daerah setempat.
Hasil pemeriksaan ion utama memperlihatkan daerah penelitian memiliki 2 sistem aliran airtanah, yaitu sistem aliran airtanah terbuka diwakili kandungan bikarbonat 99,55 - 589,39 mg/L dan sistem aliran airtanah tertutup diwakili kandungan bikarbonat 30,16 - 75,1 mg/L, yang hampir sama dengan kandungan bikarbonat air hujan. Sementara kandungan bikarbonat air permukaan adalah 34,49 – 113,4 mg/L.

Keywords


Pulau Nunukan, Pulau Sebatik, airtanah, air permukaan

Full Text:

PDF

References


________, 1990. Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Peraturan Menteri Kesehatan No 416 Tahun 1990.

________, 2004. Kawasan Perbatasan, Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Kawasan Perbatasan Antar negara di Indonesia. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 224 hal.

Effendi, H., 2003. Telaah Kualitas AirBagi pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Falkland, A., 1991. Hydrology and water resources of small islands: a practical guide. Unesco, United Kingdom.

Hehanusa, P.E., 1987. Sumber Daya Air di Pulau Kecil. Riset Geologi dan Pertambangan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geoteknologi - LIPI Jilid 8 Nomor 1.

Sawyer, C., McCarty, P. dan Parkin, G., 1994. Chemistry for Envoromental Engineeering. McGraw Hill International Editions.

Suparyanto, I.H. dan Kumoro, Y., 2008. Integrasi Penafsiran Citra dan Geolistrik untuk Usulan Pengembangan Sumberdaya Air Pulau Kecil; Studi Kasus Pulau Nunukan dan Sebatik.

Proseding Pemaparan Hasil-hasil Penelitian Puslit Geoteknologi LIPI, Desember, Bandung.

Suparyanto, I.H dan Naily, W., 2010. Potensi Sumberdaya Air Di Sisi Timur Pulau Nunukan. Proseding Nasional Limnologi VI, Desember. Bandung.

Kumoro, Y., Suparyanto, I.H., Subardja, A., Yunarto, Lestiana, H. dan Hendriawan, W.N., 2008. Laporan Pemetaan Potensi Bahan Galian dan Sumberdaya Air Berbasis Sistem Informasi Geografi, Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur. Pusat Penelitian Geoteknologi -LIPI.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.