IMPLIKASI PENAMBANGAN BATUGAMPING TERHADAP LINGKUNGAN KUARI CITEUREUP, CIBINONG KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

Achmad Subardja, Nyoman Sumawijaya, Dedi Mulyadi

Abstract


Masalah utama yang timbul akibat kegiatan penambangan batugamping di kuari Citeureup, adalah hilangnya vegetasi serta terjadinya perubahan morfologi dan topografi (engineering impact), yang akan diikuti dengan perubahan karakteristik hidrologi limestone (cascading impact). Untuk menganalisis kemungkinan penggunaan lahan pascatambang sebagai penampung air, dilakukan pendataan geologi dan litologi batugamping, tanah, dan air melalui interpretasi petrografi, uji infiltrasi, karakterisasi hidrologi, curah hujan, sifat fisik serta kimia air dan tanah. Penambangan batugamping di Citeureup dilakukan dengan memotong bukit (open cut) dari samping yang menyebabkan bukit menjadi lebih landai dan menyisakan batugamping yang lebih masif; dengan minimal rekahan (secondary porosity). Beberapa upaya untuk mengelola lahan paska tambang yang sudah dilakukan difokuskan untuk memperbaiki siklus hidrologi antara lain dengan kegiatan revegetasi. Namun demikian pada beberapa lokasi reklamasi dan revegetasi yang dilakukan banyak yang kurang berhasil, tanah penutup terlalu tipis, tanaman tidak tumbuh dengan baik, terlihat dari kapasitas infiltrasi lahan paska tambang sangat rendah dibandingkan
lahan asli.

Keywords


kuari batugamping, siklus hidrologi, dampak lingkungan, “engineering impact”, “cascading impact”, paska tambang, kapasitas infiltrasi

Full Text:

PDF

References


________ 2003. Laporan Akhir Rencana Pengelolaan Lingkungan Citeureup. PT Indocement Tunggal Prakarsa.

________,2002. Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor : 907/MENKES/SK/VII/2002 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Dunham, 1985, Clasification of Carnbonate Rocks According to Depositional Tekture, and Depositional Environment in Carbonate Rocks. Am. Ass. Petro Geology 1.p108-121.

Effendi, A.C., Kusnama, Hermanto, B., 1998. Peta Geologi Lembar Bogor, Jawa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Fauzielly L, 2000, Diagenesa Batugamping Formasi Klapanunggal, Thesis ITB.

Praptisih dkk., 2009, Penelitian batuan Karbonat di Daerah Klapanunggal, Bogor. Proceding Seminar Geoteknologi, Desember 2009.

Sari Bahagiarti K., 2003. ”Mengelola Airtanah, Perlu Model Yang Pas”, UPN, Yogyakarta.

Langer, W.H., 2001. Potential Environmental Impacts of Quarrying Stone in Karst—A Literature. Open-File Report OF–01–04842001, U.S. Geological Survei (USGS)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.