KARAKTERISASI BAWAH PERMUKAAN CEKUNGAN BANDUNGGARUT DENGAN METODE MAGNETOTELURIK
Abstract
permukaan. Dalam penelitian ini, pemodelan didasarkan pada hasil pengukuran magnetotelurik yang melintasi dua tutupan (closure) anomali rendah . Pengukuran magnetotelurik dilakukan pada 15 titik dalam satu lintasan sepanjang 45 km berarah Barat-Timur (Pangalengan – Garut).
Data hasil pengukuran dan model bawah permukaan menunjukkan formasi bertahanan jenis tinggi yang membentuk dua cekungan di bawah lintasan pengukuran. Selain itu, terdapat tiga lokasi bertahanan jenis rendah pada kedalaman kurang dari 1000 m. Perlu dilakukan lagi pengukuran pada beberapa lintasan, terutama yang memotong lintasan ini untuk dapat menyusun model bawah permukaan yang lebih baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bronto, S., Hartono, U., 2006. Potensi Sumber Daya Geologi di Daerah Cekungan Bandung dan Sekitarnya. Jurnal Geologi Indonesia, 1 (1), 9-18.
Dam, A.A.C., 1994. The Late Quarternary Evolution of the Bandung Basin, West-Java, Indonesia. Dissertation. Universiteit Amsterdam. The Netherlands.
Kartadinata, M.N., Okuno, M., Nakamura, T., Kobayashi, T., 2002. Eruptive History of Tangkubanparahu Volcano. West Java, Indonesia: A Preliminary Report. Journal of Geography, 111(3), 404-409.
Telford, W.M., L.P. Geldart, and R.E. Sheriff, 1990. Applied Geophysics. 2nd edition, Cambridge University Press, Cambridge.
Untung, M. dan Sato, Y., 1978. Gravity and Geological Studies in Jawa, Indonesia. Geological Survey of Indonesia dan Geological Survey of Japan.
Van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology of Indonesia, Vol, 1A, General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. Government Printing Office, The Hague.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.