MIKROZONASI DAERAH POTENSI GERAKAN TANAH BERBASIS PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI WILAYAH CIANJUR BAGIAN SELATAN, JAWA BARAT
Abstract
dengan pendekatan penginderaan jauh dan analisis spasial dari sistem informasi geografis. Interpretasi citra satelit dan deliniasi dititikberatkan pada kenampakkan bentuk fisik yang terekam dari bentuk morfologinya serta parameter longsor lainnya. Berdasarkan interpretasi citra satelit dan pengamatan lapangan menunjukkan bahwa konsentrasi daerah potensi gerakan tanah dijumpai di bagian tengah dan utara daerah penelitian. Faktor kemiringan lereng, jenis batuan dan curah hujan merupakan penyebab utama terjadinya gerakan tanah di daerah ini. Wilayah dengan kerentanan gerakan tanah tinggi dijumpai pada daerah yang disusun oleh satuan batupasir tufaan dari Formasi Koloberes dan satuan batuan gunungapi berupa lava dan breksi dengan jenis didominasi oleh jatuhan batuan (rock fall). Kemudian wilayah dengan kerentanan sedang dijumpai pada satuan batupasir tufaan Formasi Bentang, sedang wilayah dengan
kerentanan rendah dijumpai pada satuan aluvial dan endapan lain yang mempunyai morfologi datar hingga bergelombang lemah. Hasil pemetaan dapat digunakan sebagai salah satu parameter perencanaan pada tingkat perencana dan pengambil kebijakan, dapat pula berfungsi pula sebagai
data untuk meningkatkan kewaspadaan (awareness) di tingkat daerah pada tingkat kecamatan atau desa, dengan lebih mengenal kondisi daerah yang berpotensi longsor dan letak dimana bencana alam mungkin terjadi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwar, H.Z., 2003. Pengantar bencana alam gerakan tanah, MIT-02, Diklat Mitigasi UPT Bencana, Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung – LIPI.
Balia, L.M., 1996. Otomatisasi Administrasi Wilayah Pertambangan : Contoh Pemanfaatan Teknologi Sistem Infomasi Geografis Dalam Meunuju Era Globalisasi, Prosiding
Seminar Nasional Geoteknologi III, Bandung. hal:1 - 9.
Kusmono, Kusnama, dan Suwarna, N., 1996, Peta Geologi Lembar Sindangbarang dan Bandarwaru, Jawa, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Mudrik R Daryono dkk, 2007. Penyelidikan Geoteknik Gerakan Tanah Tipe Rayapan Di Kampung Salawangi, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya. Laporan Penelitian Pusat penelitian geoteknologi-LIPI tahun 2007.
Nichols, D.R., and Edmunson, 1975. Text to Slope Map of Part of West Central King Country. Washington – US.Geol.Survey Misc. Geol. Inv. Map I – 825 – E, Scale 1 : 48.000.
Prahasta, E., 2001, Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis, Informatika Bandung.
PVMBG, 2006, Peta Zonasi Kerentanan Gerakan Tanah Provinsi Jawa Barat. Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Kebumian, Bandung.
Radarsolo edisi Minggu, 1 Februari 2009, http://www.radarsolo.net/index.php?option=com_content&view=category&id=34&Itemid=27.
Soebowo, E., 2003. Analisis gerakan anah dengan teknik penginderaan jauh, MIT-05, Diklat Mitigasi UPT Bencana, Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung – LIPI, Karangsambung, 19 – 28 Mei 2003.
Soedjoko, S.A., 2003. Rekayasa vegetatif dalam pengendalian longsor lahan, MIT-08, Diklat Mitigasi UPT Bencana, Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung – LIPI, Karangsambung, 19 – 28 Mei 2003.
Tohari A, 2006. The Stability Of A Cut Slope Above The Cadas Pangeran Road, Sumedang, West Java, technical report Puslit Geoteknologi-LIPI, 2006.
Wahyunto, Murdiyati, S.R, Ritung, S, 2004. Aplikasi Teknologi penginderaan jauh dan uji validasinya untuk deteksi penyebaran lahan sawah penggunaan /penutupan lahan,
Informatika Pertanian Volume 13, Desember 2004.
Ward, T.S., 1987. Factor of Safety approach to landslide potensial delineation, Ph.D, Dissertation, Departement of Civil and Engineering, Colorado State University, Fort Collins Colorado.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.