PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA SANGGO, BAYAH MELALUI PENGURANGAN ABU BATUBARA DENGAN FRAKSI BUTIR

M Ulum, A Gani

Abstract


Analisis proksimat batubara Sanggo, Bayah menunjukkan bahwa kandungan abu batubara tersebut adalah cukup tinggi, sehingga pada pemanfaatan batubara dengan pembakaran (combustion) , maka abu batubara tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, dapat mengurangi panas batubara, pembakaran batubara lebih cepat disamping itu juga dapat merusak tungku pembakaran batubara. Untuk mengurangi dampak negatif terhadap pemanfaatan batubara tersebut, maka dilakukan pengurangan kandungan abu batubara dengan fraksi butir. Metode penelitian yang dilakukan untuk mengurangi kandungan abu batubara tersebut berdasarkan ukuran fraksi butir, adalah dengan karakterisasi dan fraksi butir. Karakterisasi dilakukan dengan berbagai macam analisis yang terdiri dari analisis proksimat, ultimat, petrografi dan XRD, sedangkan fraksi butir dilakukan dengan pengecilan ukuran yang menggunakan ball mill, kemudian diayak dengan waktu pengayakan selama 10, 20, 30 dan 40 menit dari berbagai macam ukuran yang terdiri dari ukuran: -3 +7; -7+12; -65+80; -80+100 dan -100 mesh, selanjutnya dianalisis kandungan abu tiap-tiap fraksi. Berdasarkan karakteristik dari batubara tersebut dengan analisis proksimat menunjukkan kandungan abu yang cukup tinggi yaitu sebesar 27,42% yang didukung oleh analisis petrografi dengan kandungan mineral matter sebesar 29,2 % yang didominasi oleh mineral : kuarsa , pirit dan nakrit. Disamping itu juga berdasarkan analisis petrografi dengan vitrinite reflectance sebesar 0,46 yang diklasifikasikan menurut Cock dan Edward, maka batubara tersebut diklasifikasikan sebagai batubara peringkat subbituminous. Dari hasil analisis kandungan abu dari setiap fraksi butir menunjukkan bahwa mineral-mineral batubara banyak terliberasi pada ukuran -12 + 100 mesh, sehinga kandungan abu yang besar banyak terdapat pada fraksi -65+80 mesh dan -80+100. Kandungan abu yang lebih besar dan lebih kecil masing-masing ditunjukkan pada fraksi butir -65 + 80 mesh dan -3+7 mesh dengan kandungan abu rata-rata sebesar 41 % dan 13 % dan waktu pengayakan 30 menit dan 40 menit.

Keywords


abu batubara, karakteristik, fraksi butir, dampak negatif, klasifikasi batubara, pembakaran

Full Text:

PDF

References


ASTM, 1982. Sampling and Analyses of Coal and Cokes. D271-248, New York.

Badan Geologi, 2009. Potensi Sumber Daya Batubara di Indonesia. Departemen EDSM, Jakarta.

Cock, A.C. dan Edward, G.E., 1971. Vitrinite Content and Coke Strength. Wollonggong University, Wollonggong.

Gani, M.U.A., Soetjijo, H., Amelia, R. Dan Saebani, F., 2009. Kajian Peningkatan Kinerja Penggunaan Larutan Magnetit Pencucian Batubara Dengan Parameter Butir: Sebuah

Studi Awal Untuk Mengetahui Pengurangan Kandungan. Prosiding 2009, Puslit Geoteknologi LIPI Bandung.

Gaudin, MA, 1980. Principle of Mineral Dressing. TMH Edition, McGraw Hill Book Co, LTD, New York.

Gronhovd, G.H dan Sondreal, E.A, 1982. Low-Rank Technology, Lignite and Subbituminous. Noyes Data Corporation, Park Ridge, New Jersey.

Leonard, J.W, 1988. Coal Preparation. The American Institute of Mining, Metallurgical and Petrolium Eng. Inc, New York.

Lowry, H.H, 1963. Chemistry of Coal Utilization. Wiley and Sons, New York, London.

Tsai, SC, 1982. Fundamentals of Coal Beneficiation and Utilization. Elsevier, Amsterdam, Oxford New York


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.