KAJIAN AWAL HIDROKIMIA AIR TANAH BERBASIS SPASIAL DI DAERAH PURWAKARTA

Abstract

Sumber daya air secara alamiah dipengaruhi oleh kondisi geologi dan klimatologi, sedangkan pengaruh dari luar yang mempengaruhinya antara lain pencemaran limbah industri rumah tangga, pertanian serta eksploitasi air tanah yang berlebihan. Perubahan tersebut akan terlihat pada kualitas air yang tercermin dalam kandungan ion – ion utama dalam bentuk fasies hidrokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air melalui pendekatan spasial dalam fasies hidrokimia. Secara morfologi daerah penelitian terdiri dari dataran, lembah/danau dan berbukitan bergelombang dengan litologi penyusun batuan sedimen klastik dan batuan beku hasil erupsi gunung api. Pengambilan contoh air dilakukan bulan Juli – Agustus 2008. Hasil analisa hidrokimia menunjukkan variasi fasies ada dua tipe yaitu tipe Ca,Na-HCO3 dan tipe Ca,NaHCO3,Cl. Variasi fasies hidrokimia ini menunjukan kematangan usia air dalam perjalananya di dalam tanah. Fasies air tipe Ca,Na-HCO3 menunjukkan air yang masih muda, belum lama
tersimpan dalam tanah, tersimpan dalam batuan dasar vulkanik dan terletak pada daerah pegunungan. Fasies air tipe Ca,Na-HCO3,Cl menunjukan kematangan air dalam usia dewasa, tersimpan lama dalam tanah sehingga dalam perjalannya melarutkan mineral – mineral tertentu
dan dominan terletak pada daerah dataran. Secara umum sistem tata air di daerah purwakarta sangat rentan terhadap perubahan yang bersitaf alami maupun antropogenik, mengingat kepadatan penduduk dan aktivitas industri yang ada. Hal ini memerlukan kajian yang lebih lanjut, terutama untuk pemanfaatan optimal air bersih.